Biasiswa Mara 2013

I have received few comments, messages and emails tentang biasiswa Mara ni. Mostly tanya tips interview. Ada yang tanya macam mana kami survive tanpa family allowance.

Baiklah. The answers are as follows. Ecehwah

1. Tips interview

Jujur aku cakap, during our 2012 batch, there was no interview conducted. Kiranya kami adalah batch yang lucky. Apply dan dapat. Alhamdulillah. Rumours mengatakan Mara tak sempat nak conduct interview dan ada budget lebih. Lalu, almost semua yang apply, berjaya dapat biasiswa Mara ni.

At first, I was like, eh betul ke ni terus dapat. Takde interview bagai. Kawan-kawan Mara lain pon sama. Terkejut. Tak sangka. Semualah. Tapi dah nama rezeki, itulah ketentuan Ilahi. Amin...

Oh tapi kalau tanya pasal tips interview, memandangkan aku pernah bekerja under Yayasan UEM, apa yang aku boleh share adalah be confident and result kena bagus and ada good personality and English kena lebat.

Ok itu corporate scholarship. Takleh nak samakan dengan Mara scholarship. Aku pon tak sure Mara conduct interview in Malay or English. Tapi rasanya common tips utk interview more or less adalah lebih kurang begitu. Nak-nak untuk ke oversea. Takkan nak bagi duit orang pergi belajar oversea, pilih yang cikai-cikai. No?
Asset negara tuuuu.

2. Bagaimana kami, Mara scholar (bagi yang berkeluarga) survive tanpa family allowance?

Jawapannya simple. Rezeki ada di mana-mana. Pandai-pandailah cari dan korek. Setakat cari tapi tak korek, tak guna jugak. Janji jangan tutup periuk nasi orang lain, sudah. Allah murka.

Macam kes kami, WF memang kerja lebih masa. Aku pulak buat part time business. Boleh lah nak tampung lubang-lubang kewangan kehidupan kami. Kalau setakat bergantung harap duit monthly allowance, cukup-cukup makan je lah. Cukup-cukup here means cukup-cukup. You can't go anywhere. Duduk rumah sampai lebam!

Maka, the solution is pandai-pandailah cari rezeki. Janji tidak tutup periuk nasi orang lain. Rezeki ada di mana-mana. WF works as a 'Floor Engineer' aka Cleaner sahaja. Namun mampu membawa kami anak-beranak jenjalan melihat Italy. Thus, bekerja sebagai Cleaner di bumi penjajah ini bukanlah sesuatu yang hina dan dina. Di Malaysia, mungkin pandangan masyarakat berbeda. Kat sini, asal boleh hidup, asal halal, semua pon ON saja. Hihohiho


Eh kenapa kau sebut Mara Scholarship ye AJ? Bukankah ini LOAN?

Homai. Do I really have to answer this weirdo question? Please dong...

Kalau aku sebut, "We, Mara Loaner", bukankah itu sounds err weird or jengkel? Pang!

Yup its true. Mara scholarship is also known as a convertible loan. Provided kau lulus on time lah. Ok macam ni yang terjadi dalam agreement aku.

Lulus belajar on time - bayar 20%
Extend - bayar 50%
Gagal - bayar semua 100% lah bhaii

However, one thing you have to remember, you have no need to serve Mara. Means that you have Zero bond okay! Kau bebas tentukan jalan hidup kau. So kenalah ganti dengan bayar balik.

Kalau kau dapat scholarship lain like JPA or Khazanah etc, you have to serve the organisation/company for few years. Once you breached the contract, you have to pay back. So sama je.

Maka, janganlah question akan perkara seperti Mara Scholar vs Mara Loaner lagi ya. Lempang nak? Duuuhh!!

Penutup untuk entry ini, those yang pernah mendoakan aku dapat sambung belajar ke oversea, dapat bantuan pelajaran, dapat kemudahan itu ini, terima kasih daun keladi. Aku tak lupa walaupon reaksi aku macam rilek mohon pelempang, tapi aku kenang kalian dalam doaku. Allah will pay you guys in return. InsyaAllah


All the best to all Mara 2013 candidates! See you in UK! Peewittt



A PhD student,
aj-the-mommy